Biografi "Lo Siauw Ging"

dr. Lo Siaw Ging, M.A.R.S. adalah seorang dokter yang terkenal sebagai sosiawan yang berpraktik di kota Solo. Ia pernah menjabat sebagai direktur di Rumah Sakit Kasih Ibu. Selain berpraktik di Rumah Sakit Dr. Oen (RS Kandang Sapi), ia juga membuka praktik di rumahnya di kawasan Jagalan, Solo.
Dokter Lo terkenal sebagai dokter yang merawat dan mengobati pasien tanpa menetapkan tarif, bahkan sebagian besar pasien yang tidak mampu tidak dibebani biaya pengobatan. Biaya pembelian obat pun terkadang dibayari oleh Dr. Lo untuk pasiennya yang tidak mampu.[1] Selain itu, dokter Lo juga terkenal akan diagnosanya yang tepat.
Ia meneladani sosok dokter Oen, seniornya yang berjiwa sosial tinggi, serta ayahnya.Karena pelayanannya selama bertahun-tahun di Solo, namanya tercantum di Kitab Solo
Lo Siaw Ging (lahir di Magelang16 Agustus 1934; umur 84 tahun) dalam sebuah keluarga pengusaha tembakau. Kedua orang tuanya memberikan kebebasan bagi anak-anak mereka untuk memilih masa depan mereka sendiri. Lo Siaw Ging akhirnya bersekolah SMU di Semarang, karena pada masa itu SMU di Magelang dipandang memiliki kualitas lebih rendah.
Setelah lulus SMU, Lo menyatakan ketertarikannya untuk belajar pengobatan kepada orang tuanya. Ayahnya, Lo Ban Tjiang, memberinya nasihat bahwa menjadi dokter dan berbisnis tidaklah sejalan. Lo menerima nasihat itu dengan pemikiran bahwa seorang dokter tidak seharusnya hanya mengejar pendapatan materi karena tugas utama mereka adalah menolong orang-orang yang membutuhkan.
"Siapapun yang datang kemari, miskin atau kaya, layak memperoleh pelayanan yang memadai. Menolong orang seharusnya jangan dengan diskriminasi dan seluruh pekerjaan harus dikerjakan dengan kesungguhan. Profesi penyembuh adalah menolong yang sakit bukannya menjual obat."
Lo Siaw Ging menjadi dokter pada tahun 1963 dan bekerja di poliklinik Tsi Sheng Yuan milik dokter Oen Boen Ing (1903-1982), seorang dokter terkenal di Solo. Pada masa Orde Baru, poliklinik tersebut berubah nama menjadi Rumah Sakit Panti Kosala, dan kini menjadi Rumah Sakit Dokter Oen. Selama 15 tahun, ia banyak belajar dari dokter Oen.
Ia tidak hanya seorang dokter yang brilian tetapi juga sangat sopan dan memiliki amal yang tinggi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi "A(s)mara"

Puisi "Hanya"