Puisi "Pada Suatu Hari Nanti"

“Pada suatu hari nanti,
jasadku tak akan ada lagi,
tapi dalam bait-bait sajak ini,
kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
suaraku tak terdengar lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,
pada suatu hari nanti,
impianku pun tak dikenal lagi,
namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari.”

By : Sapardi Djoko Damono

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi "Lo Siauw Ging"

dr.  Lo Siaw Ging,  M.A.R.S.  adalah seorang dokter yang terkenal sebagai sosiawan yang berpraktik di kota  Solo . Ia pernah menjabat sebagai direktur di  Rumah Sakit Kasih Ibu . Selain berpraktik di  Rumah Sakit Dr. Oen  (RS Kandang Sapi), ia juga membuka praktik di rumahnya di kawasan  Jagalan , Solo. Dokter Lo terkenal sebagai dokter yang merawat dan mengobati pasien tanpa menetapkan tarif, bahkan sebagian besar pasien yang tidak mampu tidak dibebani biaya pengobatan. Biaya pembelian obat pun terkadang dibayari oleh Dr. Lo untuk pasiennya yang tidak mampu. [1]  Selain itu, dokter Lo juga terkenal akan diagnosanya yang tepat. Ia meneladani sosok dokter  Oen , seniornya yang berjiwa sosial tinggi, serta ayahnya.Karena pelayanannya selama bertahun-tahun di  Solo , namanya tercantum di Kitab Solo Lo Siaw Ging (lahir di  Magelang ,  16 Agustus   1934 ; umur 84 tahun) dalam sebuah keluarga pengusaha  tembakau...
Baca selengkapnya

Puisi "A(s)mara"

goresan tinta penuh asmara, setali tiga uang dengan amarah. untuk kau dan dia, yang bercerita lewat aksara. tulisan penuh hasrat tentang senyumannya, malapetakadalam sekejap mata. janggal yang adil. waktu tidak salah, hanya tepat yang lupa tempat. kiramu, abu bukan pilihanmu. nyatanya putih pun bukan sahabatmu. goresan tinta penuh amarah, setali tiga uang dengan asmara. untukmu, si penikmat rasa SUMBER : Bio One On Instagram
Baca selengkapnya

Puisi "Hanya"

“Hanya suara burung yang kau dengar dan tak pernah kaulihat burung itu tapi tahu burung itu ada di sana hanya desir angin yang kaurasa dan tak pernah kaulihat angin itu tapi percaya angin itu di sekitarmu hanya doaku yang bergetar malam ini dan tak pernah kaulihat siapa aku tapi yakin aku ada dalam dirimu” By : Sapardi Djoko Damono SUMBER :  https://www.gramedia.com/blog/5-kumpulan-puisi-cinta-sapardi-djoko-damono-paling-romantis/#gref
Baca selengkapnya