Puisi "Pagar Dalam Ruang"


  • selalu.

tak berujung di kegelapan,
bayangmu membungkam setiap sisi egoku.
selalu.
lembaran gaung pelatuk,
mencabik-cabik tenggorokan.
selalu.
getir candu khalayak ramai,
penawar hati yang gusar.

selalu.
pekik caci maki,
duri semu dari gincumu.
selalu.
sejuta kali lebih lambar,
degup jantung akan hadirmu.
selalu.

SUMBER : Bio One On Instagram

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi "Lo Siauw Ging"

Puisi "A(s)mara"

Puisi "Hanya"