Puisi "Pagar Dalam Ruang"
- selalu.
tak berujung di kegelapan,
bayangmu membungkam setiap sisi egoku.
selalu.
lembaran gaung pelatuk,
mencabik-cabik tenggorokan.
selalu.
getir candu khalayak ramai,
penawar hati yang gusar.
selalu.
pekik caci maki,
duri semu dari gincumu.
selalu.
sejuta kali lebih lambar,
degup jantung akan hadirmu.
selalu.
SUMBER : Bio One On Instagram
👍👍👍
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKereeen
BalasHapus👌👌
BalasHapus😍
BalasHapusBaguss
BalasHapus